
Ini bukti bahwa Neobux.com membayar membernya dan ridak scam/penipuan. Ayo buktikan sendiri.
Internet, Ilmu, Agama, Trik, Artikel, dll.
Ada beberapa sistem bilangan yang digunakan dalam sistem digital. Yang paling umum adalah sistem bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal Sistem bilangan desimal merupakan sistem bilangan yang paling familier dengan kita karena berbagai kemudahannya yang kita pergunakan sehari – hari.
Definisi SISTEM BILANGAN (NUMBER SYSTEM) adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem bilangan menggunakan basis (base / radix) tertentu yang tergantung dari jumlah bilangan yang digunakan.
Konsep Dasar Sistem Bilangan , suatu sistem bilangan senantiasa mempunyai Base (radix), absolute digit dan positional (place) value.
Macam - macam Sistem Bilangan
Secara Matematis , sistem bilangan dapat didefinisikan sebagai berikut :
Operasi - Operasi Konversi
Konversi Radiks-r ke desimal
Contoh:
11012 = 1x2^3 + 1x2^2 + 1x2^0
= 8 + 4 + 1 = 1310
5728 = 5x8^2 + 7x8^1 + 2x8^0
= 320 + 56 + 16 = 39210
2A16 = 2x16^1 + 10x16^0
= 32 + 10 = 4210
Konversi Bilangan Desimal ke Biner
Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan Biner: Gunakan pembagian dgn 2 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit (MSB).
Contoh: Konersi 17910 ke biner:
179 / 2 = 89 sisa 1 (LSB)
/ 2 = 44 sisa 1
/ 2 = 22 sisa 0
/ 2 = 11 sisa 0
/ 2 = 5 sisa 1
/ 2 = 2 sisa 1
/ 2 = 1 sisa 0
/ 2 = 0 sisa 1 (MSB)
17910 = 101100112
MSB LSB
Konversi Bilangan Desimal ke Oktal
Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan oktal: Gunakan pembagian dgn 8 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit (MSB).
Contoh: Konersi 17910 ke oktal:
179 / 8 = 22 sisa 3 (LSB)
/ 8 = 2 sisa 6
/ 8 = 0 sisa 2 (MSB)
-> 17910 = 2638
MSB LSB
Konversi Bilangan Desimal ke Hexadesimal
Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan hexadesimal: Gunakan pembagian dgn 16 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit (MSB).
Contoh: Konersi 17910 ke hexadesimal:
179 / 16 = 11 sisa 3 (LSB)
/ 16 = 0 sisa 11 (dalam bilangan hexadesimal berarti B)MSB
-> 17910 = B316
MSB LSB
Konversi Bilangan Biner ke Oktal
Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan oktal, lakukan pengelompokan 3 digit bilangan biner dari posisi LSB sampai ke MSB
Contoh: konversikan 101100112 ke bilangan oktal
Jawab : 10 110 011
2 6 3
Jadi 101100112 = 2638
Konversi Bilangan Oktal ke Biner
Sebaliknya untuk mengkonversi Bilangan Oktal ke Biner yang harus dilakukan adalah terjemahkan setiap digit bilangan oktal ke 3 digit bilangan biner
Contoh Konversikan 2638 ke bilangan biner.
Jawab: 2 6 3
010 110 011
Jadi 2638 = 0101100112 Karena 0 didepan tidak ada artinya kita bisa menuliskan 101100112
Konversi Bilangan Biner ke Hexadesimal
Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan hexadesimal, lakukan pengelompokan 4 digit bilangan biner dari posisi LSB sampai ke MSB
Contoh: konversikan 101100112 ke bilangan oktal
Jawab : 1011 0011
B 3
Jadi 101100112 = B316
Konversi Bilangan Hexadesimal ke Biner
Contoh Konversikan B316 ke bilangan biner.
Jawab: B 3
1011 0011
Jadi B316 = 101100112
Konversi dan Sistem Bilangan
I . Konversi dan Sistem Bilangan Desimal
Konversi Ke Sistem Bilangan Binari
Contoh :
Bilangan desimal 45 dikonversi ke bilangan binar
20 = 1
22 = 4
23 = 8
25 = 32
--+ --+
45 101101
Konversi ke Bilangan Oktal
Untuk mengkonversi bilangan desimal ke bilangan oktal dapat digunakan remainder method dengan pembaginya adalah basis dari bilagan Oktal yaitu 8
Contoh
385 : 8 = 48 sisa 1
48 : 8 = 6 sisa 0
Konversi ke Bilangan Hexadesimal dengan menggunakan remainder metode dibagi dengan basis bilangan hexadesimal yaitu 16
Contoh
1583 : 16 = 98 sisa 15 = F
98 : 16 = 6 sisa 2
II. Konversi dari Sistem Bilangan Binari
Konversi ke sistem bilangan desimal dari bilangan binari dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya.
Contoh :
1011012 = 1 x 25 + 0 x 24 + 1 x 20 + 1 x 22 + 0 x 21 + 1 x 20
= 32 + 0 + 8 + 4 + 0 + 1
= 4510
Konversi ke sistem bilangan oktal Konversi dari bilangan binary ke oktal dapat dilakukan dengan mengkonversi tiap tiga buat digit binari
Contoh :1101101 dapat dikonversi ke oktal dengan cara :
1 = 1 101 = 5 101 = 5
Konversi ke sistem bilangan hexadesimal Konversi dari bilangan binary ke hexadesimal dapat dilakukan dengan mengkonversi tiap empat buat digit binari
Contoh : 1101101 dapat dikonversi ke hexadecimal dengan
110 = 6 1101 = D
III. Konversi dari Sistem Bilangan Oktal
Konversi ke sistem bilangan desimal dari bilangan binari dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya.
Contoh :
3248 = 3 x 82 + 2 x 81 + 4 x 80
= 3 x 64 + 2 x 8 + 4 x 1
= 192 + 16 + 4
= 212 10
Konversi dari bilangan Oktal ke Binari dapat dilakukan dengan mengkonversi masing-masing digit oktal ke 3 digit binari.
Contoh :
5 = 101 6 = 110 7=111 dapat dikonversi ke binari dengan cara :
Konversi dari bilangan oktal ke hexadesimal dapat dilakukan dengan cara merubah dari bilangan oktal menjadi bilangan binari terlebih dahulu, baru dikonversi ke bilangan hexadesimal
Contoh :
5 = 101 6 = 110 7 = 111 dikonversi terlebih dahulu ke binari
dari bilangan binar baru dikonversi ke hexadesimal
1 = 7 0111 = 7 0111 = 7
IV. Konversi dari Sistem Bilangan Heksadesimal
Konversi ke sistem bilangan desimal dari bilangan binari dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya.
Contoh :
B6A16 = 11 x 162 + 6 x 161 + 10 x 160
= 11 x 256 + 6 x 16 + 10 x 1
= 2816 + 96 + 10
= 292210
Konversi dari bilangan hexadesimal ke Binari dapat dilakukan dengan mengkonversi masing-masing digit hexadesimal ke 4 digit binari.
Contoh :
D = 1101 6 = 0110
Konversi dari bilangan hexadesimal ke oktal dapat dilakukan dengan cara merubah ke bilangan binar terlebih dahulu baru dikonversi ke oktal.
Contoh :
D = 1101 6 = 0110
Kemudian dikonversi ke bilangan oktal
11 = 3 010 = 2 110 = 6
Mereka mengatakan “pluralisme adalah keniscayaan dalam agama”. Ada beberapa ayat al-Quran yang dianggap sesuai dengan pendapatnya itu. Dengan dalih Tuhanlah yang menghendaki makhlukNya berbeda-beda. Tidak hanya berbeda dalam realitas fisik saja melainkan juga berbeda-beda dalam ide, gagasan, berkeyakinan termasuk beragama. Ayat al-Quran yang menjadi dalil mereka adalah :
وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَجَعَلَ النَّاسَ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَا يَزَالُونَ مُخْتَلِفِينَ 1
“Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka Senantiasa berselisih pendapat”.
Ayat yang lain yang semakna dengan ayat di atas :
4وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً 2
“Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja)”.
Dengan berhujjah dua ayat di atas mereka mengatakan bahwa ketunggalan dalam beragama dan berkeyakinan tidaklah dikehendaki Tuhan. Sama saja mereka mengatakan bahwa beragamnya agama dan keyakinan di dunia ini karena sudah menjadi kehendak Tuhan3. Maka Tuhan memberikan perlindungan-Nya kepada semua pemeluk agama yang berbeda-beda agama dan keyakinannya.
Ayat 118 dari surat Hud di atas dalam tafsir al-Thabari dikatakan:
قال أبو جعفر : يقول تعالى ذكره: ولو شاء ربك ، يا محمد ، لجعل الناس كلها جماعة واحدة على ملة واحدة ، ودين واحد.
“Berkata Abu Ja’far: Allah berfirman sebagaimana disebutkan : “seandainya Rabbmu menghendaki wahai Muhammad tentu Dia akan menjadikan semua manusia menjadi umat yang satu millah dan satu dien”.
Ayat 48 surat al-Maidah dalam tafsir Ibnu Abbas dikatakan:
لجمعكم على شريعة واحدة
“tentu Allah mengumpulkan kamu semua dalam syareat yang satu”.
Mengambil istimbath dari tafsir dua ayat di atas ialah bahwa umat di dunia ini nyatanya tidak akan bisa disatukan dalam satu millah dan satu syariat. Ada yang beriman kepada ajaran yang dibawa Muhammad saw dan ada yang kafir. Ini sebuah realita, fakta. Hal inilah yang dinamakan pluralitas yang tidak mungkin dihindari.
Dengan demikian pengertian pluralitas bukanlah pluralisme. Pluralisme adalah paham yang menyamakan semua agama dan satu tujuan yaitu menuju Tuhan yang satu. Walaupun berbeda-beda syariat tetap tujuan akhirnya mengerucut kepada satu Tuhan. Pemahaman inilah yang betul-betul membahayakan umat Islam4.
Pada ayat lain yang sangat populer ialah ayat 256 surat al-Baqarah yang artinya: “Tidak ada paksaan dalam memasuki agama”.5 Berdasarkan ayat tersebut, kaum liberal memahaminya bahwa disamping tidak boleh ada paksaan bagi seseorang untuk memeluk suatu agama atau pindah agama, orang juga dibebaskan apabila memilih tidak beragama. Karena jalan yang benar dan jalan yang salah sudah dibentangkan Tuhan. Terserah kepada setiap orang untuk memilih antara dua jalan tersebut.
Islam adalah agama yang mewajibkan umatnya untuk berdakwah. Mengembangkan Islam sampai penjuru dunia ini. Umat Islam tidak boleh diam untuk tidak melakukan dakwah. Dakwah adalah wajib dilakukan setiap muslim kepada siapa saja, tanpa terkecuali. Akan tetapi ketika seseorang sudah didakwahi dan ditunjukkan bahwa ini jalan yang lurus dan yang itu salah, maka sudah terlepas tanggung jawab bagi da’i dihadapan Allah Swt. Sementara mad’u akan dimintai tanggungjawab oleh Allah atas pilihannya tersebut. Jadi seorang da’i tidak boleh memaksa siapa pun untuk masuk Islam. Ini sudah sesuai dengan ayat 256 surat al-Baqarah di atas. Akan tetapi ayat ini dipolitisasi untuk melegitimasi seakan-akan dalam Al-Quran membenarkan pluralisme.
Inilah penafsiran ayat-ayat al-Quran yang keliru (mis intrepretasi) yang membahayakan umat Islam. Pemikiran ini semua tidak terlepas dari pemikiran orang-orang Barat (orientalis) yang sudah masuk ke tubuh kaum intelektual muslim. Masih banyak pernyataan-pernyataan mereka yang kontroversi lainnya. Maka menjadi kewajiban setiap muslim untuk menjaga kemurnian Islam dari penghancuran orang-orang Barat. Allahu a’lam. ***
Neobux adalah salah satu program paid to clik ( PTC ), yaitu apabila kita meng-klik iklannya maka kita akan dibayar $$$, Perklik iklannya kita dibayar $ 0.01 ( Rp. 100 ) dan untuk standart member disediakan sebanyak 4 iklan setiap hari, sedangkan untuk golden member 10 iklan setiap hari, jadi tinggal kalikan saja. Untuk request pembayaran setelah pendapatan anda mencapai $2 via Paypal
Untuk mengetahui lebih jelas apa itu NEOBUX klik Disini.....!!!>>>>
Batas minimum pembayaran komisi neobux akan meningkat $ 1 USD pada setiap proses cashout selanjutnya hingga mencapai batas minimum cashout $ 10 USD (Terms Of Service Neobux Point 5.3)
Cashout Ke-1 : min $ 2 USD
Cashout ke-2 : min $ 3 USD
Cashout ke-3 : min $ 4 USD
Cashout ke-4 : min $ 5 USD
Cashout ke-5 : min $ 6 USD
Cashout ke-6 : min $ 7 USD
Cashout ke-7 : min $ 8 USD
Cashout ke-9 dan selanjutnya : min $ 10 USD
Untuk daftar di program ini, caranya adalah sebagai berikut:
1. Klik (….disini…!!!! untuk menuju ke website neobux atau klik banner dibawah ini:
Kalo sudah di klik muncul halaman seperti dibawah, Kamu pilih dan klik REGISTER seperti contoh dibawah....
Muncul halaman seperti dibawah:
Selanjutnya, kamu pilih dan klik tombol FINISH REGISTRATION untuk melanjutkan.
Congratulation kamu sekarang sudah bergabung bersama NeoBux dan silahkan kamu klik tombol LOGIN
Setelah klik LOGIN yang akan muncul seperti halaman dibawah ini:
setelah itu, kamu klik LOGIN. Nah, sekarang untuk memulai meng-klik iklannya, kamu cari dan pilih menu View Advertisements, kamu klik kolom yang tersedia di tengah halaman, nantinya akan muncul tombol merah kamu klik dan halaman itupun nantinya muncul. Sekarang kamu tinggal tunggu selama 30 detik dan selamat ngebux, semoga berhasil dan sukses selalu......terimakasih